Friday 6 November 2015

ZAT WARNA YANG AMAN UNTUK DESAIN-KU


I.       Pewarna Alami (Natural Plants Dyes)
I.1. Mengandung Zat Lawson: Yakni daun pacar (Henna - Lawsonia inermis L):  Daun pacar kuku mengandung zat warna lawson yang dapat diekstrak sebagai kristal berwarna kuning jingga, digunakan untuk mewarnai wol dan sutera.
1.2. Mengandung Crochin: Yakni Za’faron/ Saffron (Crocus Sativus), yang menimbulkan warna kuning keemasan. Biasa dipakai untuk campuran makanan dan juga berkhasiat obat (anti carcinogen).
I.3. Mengandung Karoten : Seperti Wortel/ Pepaya yang menimbulkan warna jingga – merah. Biasa dipakai untuk pewarna minyak nabati agar kelihatan cantik dan menarik.
I.4. Mengandung Bixin : Seperti biji Bixa Onellana yang menimbulkan warna kuning muda. Biasa digunakan untuk mewarnai mentega dll.
I.5. Mengandung Klorofil : Seperti daun Suji (Dracena Angustifolia), daun pandan yang menimbulkan warna hijau untuk pewarna makanan, sekaligus dengan aroma tertentu.
I.6. Mengandung Antosianin : Seperti bunga Krisant, bunga mawar, kembang sepatu, yang menimbulkan warna merah- oranye.
I.7. Mengandung Kurkumin : Seperti kunyit (curcuma) yang menimbulkan warna kuning, biasa untuk pewarna makanan seperti Gulai atau Kare.
I.8. Mengandung zat Indigo : Seperti Daun Tarum (Sunda) yang menimbulkan warna Indigo, biasa untuk mewarnai bahan tekstil.
Dan lain- lain seperti bunga Telang untuk warna Ungu atau bunga Belimbing untuk menimbulkan warna merah.



I.6. Zat Warna Reaktif
(Reactive Dyes)
Zat warna Reaktif  adalah pewarna paling permanent diantara semua jenis zat pewarna. Tidak seperti zat pewarna yang lain, Zat Pewarna Reaktif bereaksi dan menyatu dengan serat (COVALENT BOND) DENGAN SERAT Cellulose ATAU serat Protein dan serat Polyamida. Masing- masing molecule serat dan zat warna tersebut bereaksi menjadi satu molecule sehingga zat warna tersebut setelah proses menjadi bagian dari serat itu sendiri. Maka kita tidak perlu kawatir mencampur kain dengan pewarna reaktif baik warna terang ataupun warna gelap seperti warna hitam, bercampur dengan kain putih dalam suatu bak cuci walau dicampur 100 kali pun.
Zat Warna ini bekerja baik untuk mewarnai Cotton, Rayon, Sutera, Linen, Iyocell/ Tencell, Hemp dan seluruh jenis serat alam.
Zat Pewarna ini juga dapat dipakai sebagai ACID DYES pada protein fibre termasuk Wool yang rentan terhadap PH tinggi dengan resep Cotton dan Sutera.
Contoh cara pencelupan Zat Warna Reaktif  untuk serat Cellulose
  • Larutkan UREA pada air, dengan takaran:
Satu sendok the UREA (15 ml) kedalam  satu gelas air (250 ml)
  • Larutkan  4 sendok the Zat Warna Reaktif kedalam Laruten Urea diatas.
Untuk Turqoise MX- G, takarannya adalah 2 x takaran warna muda.
Demikian juga untuk warna- warna tua.
  • Sebelum Kain/ Serat dicelup dalam Zat warna, rendam dulu dalam larutan Soda Abu (Sodium Carbonat (Na2 CO3), bukan Sodium Bicarbonat (Na HCO3!!)., dengan takaran:
Satu gelas Soda Abu kedalam 5 liter air.
Ingat, soda Abu agak bersifat Caustic, jadi cucilah tangan setelah terkena Soda Abu tersebut.
  • Celup Kain/ Serat kedalam Zat Warna Reaktif sampai rata.
  • Angin- anginkan sampai 8 ~ 24 jam agar zat sepenuhnya bereaksi dalam keadaan basah dan tidak ada yang tersisa. Didaerah kering, kain/ serat ditutup plastic atau diberikan HUMECTANT seperti urea agar tetap basah.
  • Cuci, rinso dan dikeringkan.
Index Warna Zat Reaktif.
Warna
Code
Color Index
Yellow
Orange
Red
Magenta
Violet
Blue
Green
Black
MX- 8G
MX- 6G
MX- 4G
MX- GR
MX- 3R
MX- 3RA
MX- G
MX- 2R
MX- GRN
MX- 5 BR
MX- G
Aubine MX-B
MX- 5B
MX- 8B
MX- B
MX- 2R
MX- 7RX
MX- R
FN-G
MX- G
MX- 4RD
MX- 3G
MX- 3G
MX- CWN
Yellow 86
Yellow 1
Yellow 22
Yellow 7
Orange 86
Orange
Orange 1
Orange 4
Brown 23
Formally Brown 10
Red 5
Red 6
Red 2
Red 11
Reactive Violet #13
“    Violet #14
Blue 161
Blue 4
Blue 204
Blue 163
Navy Blue 24
Formally Blue
Formally Green
300 New Black
dikutip dari
miwitiingsun.blogspot.co.id
Unknown Fashion Designer

Saya adalah seorang fashion designer.