Pola dasar Dewasa ( Bag.2 )

 PELAJARAN II
  
        Seperti yang telah di jelaskan pada bag.1, pada bag.2 adalah penjelasan untuk membu-
  at pola dasar dewasa.

Bagian Muka :
ATAS
A - G    :   1/6 Lingkar leher
G - B    :   Panjang pundak (lebar bahu)
A - J     :   A - G + 1cm
B - H    :   3 cm (3 1/2cm)
                  Hubungkan G - H,  G - H = Panjang pundak/lebar bahu
A - C    :   1/6 Lingkar badan + 6cm
C - D    :   1/2 Lebar dada II
Ci          :   1/2 J - C
Ci - Di  :   1/2 Lebar dada
A - E     :   Panjang pinggang
                  Besarnya kupnat sisi = adalah hasil dari Panjang pinggang - Panjang punggung
E - Ei    :   1/4 Lingkar pinggang +1cm + untuk kupnat  (normal 3 cm)

Bagian Belakang :
ATAS 
A - G   :  1/6 Lingkar leher +1cm atau 1/2 cm
G - B   :  Panjang pundak
A - J    :  1 1/2 cm
A - C   :  1/6 Lingkar badan + 6cm
C - D   :  1/4 Lingkar badan - 1 cm
B - H   :  3 cm
                 Hubungkan G - H dan ukur panjang pundak
Ci         :  1/2 J - C
Ci - Di :  1/2 Lebar punggung
A - E    :  Panjang punggung
E - Ei   :  1/4 Lingkar pinggang - 1cm + untuk kupnat (3cm)


Ukuran badan:
Lingkar leher  : 36
Lebar dada      :30
Lebar punggung : 32
Panjang pinggang : 41
Panjang punggung: 39
Lebar dada II  : 45
Lingkar badan: 84
Lingkar pinggang : 62
Panjang Pundak  : 12
Tinggi kupnat : 15
Jarak kupnat   : 17

Gbr pola scala 1 : 4

Bersambung ke Pelajaran 3

Machine Janome DC7100 vs Janome 1100D Professional dan Assecories

         Janome DC7100 adalah mesin jahit semi komputerisasi, type mesin ini tidak di jual di Indonesia.
Untuk type Janome DC7100 dan 1100D Professional adalah mesin yang saya pakai untuk workshop di Netherlands.Dengan memiliki 2 type mesin ini akan memudahkan untuk menjahit secara profesional karena masing-masing mesin dilengkapi dengan beberapa stitching.
         Janome DC7100 dilengkapi dengan 100 macam stitch,sedangkan Janome 1100D Professional adalah mesin overlock/obras dengan 10 macam stitch dengan kombinasi benang 4,benang 3 dan benang 2,dari obras besar hingga membuat obras paling kecil seperti neci. Jenis mesin obras 1100D ini sama dengan mesin jahit DC7100 yang bisa dipakai untuk menjahit bahan yang tipis seperti silk/chiffon hingga yang paling tebal seperti jeans/drill.
Kedua mesin ini bisa dipakai dengan sistem 2 jarum juga.

        Di atas adalah gambar dari  Stitch Chart DC7100, Janome DC7100 dengan meja tambahan yang bisa dilepas dan bisa dipindah-pindah sekalipun untuk di bawa travel.
Dan dibawah ini adalah Janome 1100D Professional (Overlock/obras).

Bisa dilihat pada badan mesin obras 10 macam stitch obras yang sangat efektif digunakan untuk berkreasi di rumah atau workshop dengan ruangan yang medium. Juga contoh stitch menggunakan 2 jarum untuk mesin jahit. Untuk mesin obras hanya pada no.1 dan no.10 menggunakan 2 jarum.

    
Dan untuk workshop di Indonesia-Bali saya memakai mesin Janome 630DC,sistem nya sama dengan Janome DC7100 cuma perbedaannya pada jumlah stitch.Janome 630DC hanya dibatasi pada 30 macam stitch.
Dibawah ini adalah gambar dari Janome 630DC

         Kedua mesin jahit ini di lengkapi dengan sepatu jahit yang sama yakni foot-A,foot- F, foot-G, foot-O,foot- E, foot-C dan foot-R.
Keterangan dari setiap sepatu jahit atau foot adalah :
1. Foot - A adalah Sepatu biasa (General purpose presser foot)
    Digunakan untuk jahit lurus,baik dengan desain corak atau jahitan lurus biasa.
    * Menjahit jahitan tebal dengan jarum no.16 atau no.18 dan gunakan juga benang untuk menjahit
       bahan jeans/denim.

2.  Foot - F adalah Sepatu transparant , biasa dipakai untuk jahitan decoratif pada Janome
     DC7100. Foot F sering dipakai hampir semua dari jahitan decoratif yang ada pada Stitch Chart
     DC7100

3.   Foot - G adalah sepatu jahit Som (Blind Hem Foot) dipakai untuk nge-som pinggiran jahitan,tapi
       bagi saya jahit tangan lebih rapi tapi dengan sepatu ini lebih irit waktu.

Bisa digunakan sebagai pengganti Janome Ditch Quilting foot digunakan untuk jahitan di selokan, tepi jahitan, serta gabungan dua sisi bersama-sama. Panduan tengah kaki Janome Ditch Quilting menjamin bahwa jahitan Anda tetap lurus sempurna.Modelnya terlihat mirip tapi tak sama.

4.  Foot - O adalah sepatu lurus jahitan 1/4 inchi ( 1/4 inch Seam Presser Foot)
      Sepatu ini penting untuk dipakai menyambung bahan-bahan patchwork,kerjaan menyambung
      kain lebih cepat,tepat dan rapi.

5.   Foot - E adalah  sepatu untuk menjahit restleting yang bisa dipindahkan ke kanan dan ke kiri
       sesuai dengan bagian yang akan dijahit (Zipper Foot)

6.   Foot - C adalah sepatu jahit pinggir/obras atau Double Overedge Stitch (Edge Neatening Foot)

7.   Foot - R adalah sepatu untuk membuat lubang kancing (Automatic Buttonhole Foot)
      ada 6 macam lubang kancing pada Janome DC7100
      1. Square buttonhole, diaplikasi untuk bahan yang beratnya sedang dan berat
      2. Round-end buttonhole, diaplikasi untuk bahan berat sedang khususnya blouse dan pakaian
           anak.
      3. Keyhole buttonhole baik dipakai untuk medium sampai ke bahan yang berat juga bagus untuk
           bentuk lubang kancing yang paling panjang dan tebal.
      4. Stretch buttonhole sangat baik diaplikasikan untuk bahan stretch juga kadang dipakai untuk
           sebagai lubang kancing dekorative.
      5. Fine fabric buttonhole,diaplikasikan untuk bahan yang sangat tebal dan sedang.
      6. Welted buttonhole,ini adalah pola template yang dipakai untuk jahit tangan buttonhole

(Gbr.dari Instruktion Book DC7100)

       Dan dibawah ini adalah tambahan Foot yang saya order terpisah dari mesin jahit,masing-masing dengan kegunaannya:

8.  Foot Z, dipakai untuk menjahit restleting jepang.(Concealed Zipper Foot)
     Kakinya dirancang untuk menempatkan resleting yang tak terlihat,kaki memiliki dua pegunungan 
     untuk membuka gulungan gigi restleting agar dapat dijahit lebih dekat.

9.   Pintucking foot,Kaki ini dilengkapi dengan dua ukuran yang berbeda 5 alur dan 7 groove. Kaki   ini memiliki alur bawah yang memungkinkan Anda untuk menempatkan kabel di bawah kain Anda ketika jahitan dengan jarum kembar.

10. 3-Way Cording Foot, Sepatu ini memiliki 3 alur dan pegas panduan untuk menahan 1-3 tali di
      tempat saat anda menjahit.

 11. Roller Foot, Sepatu ini efektif untuk mencegah kerumitan saat menjahit kain yang terselip atau
       berkerut. Kakinya memiliki roller untuk menahan kain saat menjahit.kaki efektif untuk mence-
       gah kain (bahan melar seperti jersey dan kain rajutan sulit bahan seperti kulit atau vinil) dari terse
       lip atau kerutan, karena kaki Presser berputar untuk memberi lapisan paling atas bersama-sama
       dengan lapisan bawah tanpa slip,jadi lapisan atas dan bawah dimasukkan secara bersamaan.

 

12. Gathering Foot, Sepatu ini memungkinkan menjahit pada gabungan dua bahan kain yang di satu-
      kan langsung. Hasilnya bervariasi tergantung pada berat kain,panjang jahitan dan ketegangan be-
      nang.

13. Rolled Hem Foot,Sepatu ini untuk menjahit ujung kain yang sempit/kecil, ujung digulung dibuat menggunakan sepatu mesin jahit yang khusus. Sebuah ujung digulung juga dapat dijahit sepenuhnya oleh tangan dan mesin jahit.

 

 14. Bersambung...

Belajar menjahit tingkat dasar paling gampang (Easy to make basic pattern-Bag.1)

 PELAJARAN I

CARA MENGUKUR BADAN

Saya mau membagikan ilmu menjahit saya, yang telah saya tekuni hampir 25 thn kepada teman-teman yang saya kasihi. Pelajaran ini adalah salah satu dari teknik menjahit yang pernah saya pelajari. Sewaktu mengikuti studi desain, kami hanya diberikan pelajaran cara mengukur badan dan membuat pola dasar yang hanya diberikan pada 2 kali pertemuan (karena ini bukan inti dari studi).

Seperti yang sudah saya jelaskan pada profile,saya mempelajari lebih serius tentang cara membuat pola setelah saya bekerja sebagai desainer,8 tahun kemudian. Selama bekerja saya mengikuti beberapa teknik membuat pola dasar yang hingga kini catatannya masih saya simpan. Mungkin ada yang perlu? saya bisa bagikan - dengan menghubungi saya :)
Disini akan saya bagikan adalah teknik yang paling gampang dan praktis menurut saya karena pola dasar ini sangat bagus dipakai untuk pola dasar semua model baju wanita termasuk KEBAYA.
Yang mana baru-baru ini saya membuat gaun pengantin dan sukses, dengan teknik yang mudah cara membuat korset, dimana sebelumnya sayapun mempelajari cara membuat korset dan underwear begitu rumit dan saya menyerah hingga bulan maret 2015 saya menemukan teknik yang mudah (nanti akan saya bagikan).

Kita akan memulai pelajaran pertama yaitu cara mengukur badan. Oh ya, pasti ada yang lebih gampang lagi cara mengukur badan yakni lingkar leher, lingkar badan, lingkar pinggang dan pinggul selesai tapi ini tidak menjamin pola akan pas dibadan karena hasil akan longgar dan tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Mari kita mulai...

Cara mengukur badan: 

1. Lingkar Leher :  diukur sekeliling leher.
2. Lebar Dada : diukur antara leher dan breast dari ujung lengan atas bagian ketiak kanan ke ujung ketiak kiri.
3. Lebar Punggung : diukur antara ketiak dan leher bagian  belakang, dari ujung atas ketiak bagian kiri ke kanan.
4. Panjang Pinggang : diukur dari puncak pundak/bahu depan melewati breast sampai ke bagian pinggang (yang sudah diikat dengan tali pembatas).
5. Panjang Punggung : diukur dari puncak pundak/bahu belakang sampai ke bagian pinggang (yang sudah diikat dengan tali pembatas).
6. Lebar Dada II : diukur dari  bawah ketiak bagian tengah kanan melewati breast ke bagian kiri (dilihat dari garis pemisah bagian depan dan belakang pada baju yang dipakai).
7. Lingkar Badan : diukur sekeliling badan harus melewati breast.
8. Lingkar Pinggang : diukur mengeliling pinggang +1cm.
9. Lingkar Panggul/Pinggul : diukur mengelilingi pinggul terbesar.
10. Bahu : diukur dari puncak pundak/bahu sampai tulang lengan.
11. Tinggi kupnat : diukur dari pinggang melekat pada badan sampai puncak breast
12. Jarak kupnat : diukur antara puncak breast.
13. Panjang Tangan : diukur dari puncak tangan sampai panjang tangan yang diinginkan.
14. Lingkar Tangan : diukur sekeliling tangan+1cm
15. Panjang Blouse/ Dress : diukur dari puncak pundak melewati breast ke bawah sampai panjang yang diinginkan.
    
    
    
    
    
     
    
    
    

Membuat Pola Dasar Pakaian Wanita & Alat2 yang diperlukan

Alat-alat untuk membuat Pola:
1.  Pita Centimeter
2.  Penggaris
        - 30 cm dan 60 cm
        - Penggaris lengkung
        - Segitiga
3.  Kertas Pola/Koran bekas
4.  Skala 1: 4 biasa dipakai
5.  Pensil dan spidol
6.  Penghapus (Eraser)

Ukuran Badan : (Caranya baca post:Belajar menjahit tingkat dasar paling gampang).
1.   Lingkar leher  :36
2.   Lebar dada  :30
3.   Lebar Punggung  :32
4.   Panjang pinggang  :41
5.   Panjang punggung :39
6.   Lebar dada II :45
7.   Lingkar badan  :84
8.   Lingkar pinggang :62
9.   Lingkar pinggul/hip
10. Panjang bahu  :12
11. Tinggi kupnat  :15
12. Jarak kupnat    :17
13. Panjang tangan
14. Lingkar tangan
15. Panjang blouse/dress

Bagian yang sudah terisi dengan ukuran badan adalah hal terpenting dalam membuat pola dasar.
Lingkar pinggul/hip,Panjang tangan,Lingkar tangan dan Panjang blouse/dress di perlukan untuk pecah model atau pengembangan dari model baju yang diinginkan (akan di bahas pada cara pecah model pada bag.berikut).

Tips untuk yang bertubuh 'Mungil'

      Untuk yang bertubuh mungil dan imut-imut :) seperti saya ini....ada cara memilih busana dan cara berpakaian yang membuat lebih menarik,dipilih dari potongan pakaian,warna,motif dan desain.

      Pakai ukuran pola normal,jika kalian senang memakai jaket pilih yang ramping dan panjang sampai pangkal paha. Panjang rok  tidak melewati betis,mini setengah paha atau diatas lutut.Hindari detail yang bentuknya besar2 (Kantong tempel besar,kerah kelepak besar,kancing jumbo).

      Warna yang senada untuk atasan dan bawahan akan memberi kesan lebih tinggi.Dan jika ingin kombinasi warna bisa dengan warna tua dan muda,hindari perpaduan warna  kontras dalam satu desain antara blus dan rok akan memberi kesan terpotong

      Pilih motif kain yang kecil-kecil,motif diagonal dan vertikal sangatlah membantu untuk memberi kesan lebih tinggi.

Manipulasi berbusana bagi yang berbadan gemuk

Pilih warna-warna gelap karena warna gelap tidak memantulkan cahaya sehingga bagian tubuh yang menonjol tersamarkan.Ikuti tips berikut ini:

1. Padukan Rok dengan jas lengan panjang,pilih warna gelap,abu-abu lebih menyamarkan bentuk ba-
    dan,pilih bentuk leher-V yang akan memberi kesan leher jenjang.
2. Hindari celana panjang berkaki botol
3. Jas untuk ke kantor pilih yang berkancing sebaris
4.Hindari pakaian berpotongan longgar yang penuh kerutan
5.Garis kerah tinggi,contoh kerah Shanghai
6.Hiasan atau ornamen penuh
7.Tatanan rambut yang bervolume besar
8.Bahan tebal dan kaku
9.Sepatu bertumit runcing

Solusi untuk mereka yang berbadan gemuk sehingga tidak memberikan kesan padat,berisi dan besar adalah:

1.Pakaian berpotongan lurus sehingga menutupi pinggang dan pinggul tanpa kerutan
2.Ornamen yang menyebar dan kecil-kecil
3.Pemakaian bahan yang lembut dan jatuh
4.Tatanan rambut yang ringkas dan sederhana tanpa sasakan tinggi
5.Sepatu bertumit tebal dan persegi
6.Kenakan rok berpotongan lurus memberi kesan merampingkan
7.Celana panjang berpipa lurus
8.Baju terusan yang tidak ketat di badan
9.Jika memakai busana two pieces sebaiknya blouse dikeluarkan

DRESS YANG SERASI BAGI YANG TINGGI DAN SKINNY

      Pakaian yang mahal belum tentu bagus dan cocok bila dikenakan. Sebuah gaun atau pakaian adalah penunjang penampilan bagi yang memakainya bila pemilihan warna,model,dan bahan yang disesuaikan dengan bentuk tubuh si pemakai. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah lingkungan sosial,profesi dan umur.
      Urusan mode dan fashion tidak akan pernah berakhir diperbincangkan karena selalu berkembang dengan Trend yang sedang berlangsung.
Saat ini saya akan membahas dalam urusan fisik si pemakai khusus bagi yang tinggi dan skinny alias kurus dan jangkung dengan memilih gaun 2 pieces.

1. Gaun Casual (santai)

   Model blouse longgar dengan tangan setali dan kerah sabrina, model rok diberi plooi-plooi besar
   juga diimbangi dengan ikat pinggang besar.

2.Gaun Semi Resmi
   Pilihan dengan 2 pieces.Blus dan rok diberi kerutan pada bagian pinggang dan bagian pundak,pilih
   motif bahan kembang besar.

      Bagi kalian yang berbadan tinggi dan skinny pilihan warna sebaiknya yang nge-jreng alias menyala dan bermotif besar.
Detail dan aksen pada pakaian yang bisa menambah kesan tinggi dan skinny sebaiknya dihindari,contoh motif vertikal atau arah vertikal pada letak variasi pada pakaian.Assesories dapat disesuaikan dengan pakaian yang di kenakan tetapi,perhatikan perkembangan agar tidak dikatakan kampungan.

3.Gaun Malam
   Pilihan bahan pilih organdi dan taffeta dapat menyamarkan bentuk tubuh yang skinny.
   Motif kotak-kotak akan memberi kesan penuh.





Narasumber: Thomas Sigar dan Poltak Panggabean
   

Yellow Kebaya

Yellow kebaya i made for my costumer at special area Legian-Kuta,Bali

Women in Bali they like to wearing kebaya for all occasion and for make special just choose a different material from low until high price that for special moment and ceremony.

I like also to wearing kebaya for visit local people who have little ceremony at they own village.

Will start yellow kebaya 1

 

Yellow kebaya-01

Yellow kebaya-02

Yellow kebaya-03

Yellow kebaya-04

Yellow kebaya-05

Yellow kebaya-06

Yellow kebaya-07

Wearing Kebaya in Bali